judul buku : Blokir Pronografi
Penulis : Adi Maulana (Ahli Teknologi Informasi)
Penerbit : Nuansa Cendekia
Halaman : 156
Harga : Rp 31.000,-
Pada
bulan Agustus 2010, Pemerintah, melalui Menteri Komunikasi dan
Informatika Tifatul Sembiring, bermaksud menggulirkan niat baiknya untuk
memblokir situs porno. Ia bekerja sama dengan 200 perusahaan penyedia
internet di Indonesia untuk melawan pornografi. Hal ini bisa dimaklumi
mengingat sekian banyaknya manfaat dari internet juga bisa memiliki sisi
madaratnya. Setiap Negara, setiap golongan, hingga keluarga memikirkan
bagaimana upaya menghindari, atau paling tidak meminimalisasi penyebaran
pornografi.
Mengingat
ada ribuan bahkan sampai jutaan situs porno diseluruh dunia yang mudah
diunduh rakyat indonesia, Tifatul tentu memilih jalan terobosan dengan
gerak strategis memblokir berbagai situs porno. Sayangnya pada beberapa
hari kemudian timbul kecaman dari banyak pihak karena banyak juga situs
non porno termasuk detik.com yang subdomain iklannya tidak bisa muncul
karena terblokir.
Ini
memberikan pembelajaran berharga kepada kita bahwa memblokir situs
pornografi melalui seperti yang dilakukan menkominfo itu tidak bisa
disebut efektif. Sekalipun Tifatul kala itu bangga karena berhasil
memblokir 4 juta situs porno, tetapi tidak berarti kita terbebas dari
situs pornografi. Setiap hari situs pornografi tumbuh dan berkembang
dengan modus yang beragam dan menjamur, termasuk tidak melalui situs
langsung melainkan menginduk ke situs non porno.
Karena
itu kita tidak bisa berharap banyak terhadap kerja pemerintah seperti
itu. Pornografi adalah realitas yang akan terus tumbuh dan berkembang.
karena cara pembuatan situs dan penyebarannya sangat kreatif dan
inovatif kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah masing - masing
individu dari rakyat indonesia sendiri yang harus mengembalikan
kesadaran untuk membatasi akses pornografi. Hanya dengan cara inilah
kita bisa meminimalisir dampak buruk bagi keluarga kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk berhubungan dengan redaksi silakan hubungi nuansa.cendekia@gmail.com. untuk layanan pembelian buku bisa hubungi nuansa.market@gmail.com