Arswendo Atmowiloto pernah bilang, “menulis itu gampang.” Makna
ungkapan ini tentunya tidak literal sebagai benar-benar mudah, melainkan
sebagai motivasi agar kegiatan menulis tidak menjadi hantu yang
menakutkan bagi pemula. Bagi yang sudah mahir menulis, mungkin tidak sulit, tetapi bagi
pemula yang sedang gandrung menulis namun sering mengalami kebuntuan
atau gagal menghasilkan karya, jelas menjadi persoalan.
Sekarang, melalui buku ini, kita dapatkan sebuah prinsip baru dengan
ungkapan, “terserah apakah kita mau memandang pekerjaan “menulis itu
gampang” atau “sulit”. Yang terpenting kita tidak menggampangkan dan
kehidupan kita tidak disulitkan gara-gara menulis.” Berpijak pada pola pikir ini, Faiz Manshur
mencoba melakukan terobosan baru dalam bidang penulisan guna menjawab dua persoalan mendasar yakni,1)problem proses kreatif menulis dan 2) problem hidup menjadi penulis.
mencoba melakukan terobosan baru dalam bidang penulisan guna menjawab dua persoalan mendasar yakni,1)problem proses kreatif menulis dan 2) problem hidup menjadi penulis.
Beberapa pertanyaan yang akan dijawab melalui buku ini di antaranya,
mengapa banyak orang mengalami kesulitan melahirkan karya tulis--
sementara ia sudah belajar menerapkan teori-teori penulisan? Kenapa
yang sudah mahir menulis tetapi tidak produktif? Mengapa pula mereka
yang sudah produktif menghasilkan karya bahkan disertai status sosial
yang mentereng tetapi kemudian mendapat sebutan “penulis segudang karya,
tetapi miskin penghasilan?”
Untuk mewujudkan cita-cita menjadi penulis yang katakanlah bisa puas
dari sisi spiritual dan material, atau dalam bahasa popularnya,
kepuasaan lahir dan batin ini, Faiz menyarankan agar kita mahir
mengatasi problematika hidup baik secara internal maupun eksternal.
“Genius Menulis" mengajarkan prinsip mendasar, bahwa untuk menghasilkan
karya yang baik, karya besar dan juga konsistensi menulis sangat
membutuhkan apa yang disebut “pedoman hidup para penulis.”
Tidak semua penulis genius, namun untuk menjadi penulis sejati
dibutuhkan pola kerja dan pola hidup genius, yakni pola yang dilakukan
oleh kreator-kreator besar dunia dalam bidang karya tulis. Dengan
karakter seperti itu, buku ini tidak berangkat dari cara menulis,
melainkan dari proses kerja profesi penulis, baik penulis besar dunia di
masa lalu maupun para penulis modern yang masih hidup.
Teknis menulis, dalam buku ini tetap merupakan sesuatu yang penting,
tetapi seni hidup, atau lebih tepat pola kerja cerdas tidak bisa
diabaikan. Alasannya, karena “menulis bukanlah melulu kerja kerajinan
(craft) yang hanya terpaku pada proses merangkai kata perkata menjadi
kalimat--kemudian diarahkan menjadi sebuah naskah pendek (esai, cerpen,
artikel, makalah) dan diarahkan menjadi naskah tebal (buku)--melainkan
juga menyangkut kerja spiritualitas manusia dan mentalitas menjadi
penulis. Di situlah makna”penerang batin” dimaksudkan untuk menyinari
jalan kehidupan penulis. Prinsip hidup genius itu bersandar pada “kerja
keras” dan “kerja cerdas” .
Sejauh memperhatikan isi buku ini, segudang rahasia kehidupan para
penulis dibuka lebar-lebar. Letak kekurangan buku ini ialah tidak
menyertakan rumus-rumus konvensional sebagaimana yang terdapat di
buku-buku yang sudah terbit. Hal itu sengaja dihindari karena menurut
Faiz buku-buku pedoman praktis murni sudah bisa didapat dari buku lain.
Maka dengan kekurangan itu kita tidak perlu merasa kurang karena di luar
sana terdapat banyak buku teknis.
________________________
Peresensi: Syarif Yahya, Pecinta Buku.Tinggal di Yogyakarta.
Judul: Genius Menulis: Penerang Batin Para Penulis.
Pengarang:Faiz Manshur.
Pengantar: Remy Sylado
Penerbit: Nuansa Cendekia, Bandung (Anggota IKAPI)
Tahun: 2012.
Tebal: 288 Hlm.
ISBN: 978-602-839454-3
Harga: Rp 56.000
Harga: Rp 56.000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Untuk berhubungan dengan redaksi silakan hubungi nuansa.cendekia@gmail.com. untuk layanan pembelian buku bisa hubungi nuansa.market@gmail.com