Twitter Nuansa


Breaking News

15/12/11

Judul: The Two Ring. Vinna Kurniawati. Penerbit Medium (Nuansa) Bandung. Harga Rp 39.000. Layanan Pesan langsung: sms:0818638038 email: nuansa.market@gmail.com
TIDAK mudah bagi Caraveena untuk tinggal di negeri Merlin dan hidup dengan normal seperti kakak laki-laki atau adik perempuannya. Kenapa bisa begitu?
Pertama, karena kedua orang tuanya adalah orang yang cukup berpengaruh di Pemerintahan. Segala tindak tanduk mereka dan anak-anak mereka selalu menjadi pusat perhatian dan bahan perbincangan paling seru. Rasanya seperti anak dari seorang selebritis terkenal.

Kedua, karena sebagai salah satu penduduk di negeri Merlin yang merupakan satu-satunya negeri Penyihir di Enigma, Caraveena tidak bisa menyangkal kenyataan dirinya sama sekali tidak punya bakat di bidang Sihir. Dia adalah seorang Peramal, sebuah karier yang tidak seharusnya diambil oleh anak dari orang paling berpengaruh di seluruh negeri. Kenyataan ini tentu saja mencoreng nama keluarga Veena yang terhomat.
Dan alasan ketiga, alasan yang paling membuat semuanya bertambah parah, adalah kenyataan bahwa sebagai Peramal, Caraveena malah memilih untuk fokus pada satu bidang yang tidak pernah diminati orang lain tapi malah paling menarik perhatiannya selama ini, yaitu: Dunia Kematian.
Menjadi berbeda dari penduduk lain karena lebih memilih untuk menjadi seorang Peramal saja sudah merupakan hal menggemparkan bagi seluruh penduduk, apalagi kelakuan anehnya yang meneliti kematian itu resmi beredar di masyarakat Merlin? Tidak bisa dihindari lagi, pastinya Caraveena akan dipandang sebagai orang aneh, aib keluarga paling kotor di tengah keluarga yang nyaris sempurna, dan menjadi bahan pembicaraan paling seru seantero negeri.
Tapi Caraveena sendiri tidak pernah ambil pusing. Dia malah semakin bersemangat meneliti dunia kematian. Dan saat sebuah tragedi menimpa satu-satunya sahabatnya yang meninggal dunia, Caraveena semakin menggebu-gebu untuk bisa memecahkan misteri itu dan mengetahui bagaimana nasib sahabatnya setelah kematian menjemputnya.
Caraveena beruntung karena bertemu dengan Prof. Klain, idolanya yang kebetulan juga merupakan seorang Peramal dan memfokuskan penelitiannya di bidang yang sama. Dengan bantuan Prof. Klain, Caraveena berhasil menemukan cara agar bisa memasuki Dunia Setelah Kematian, dunia yang katanya akan dimasuki oleh setiap orang yang telah meninggal dunia.
Tapi ternyata semua itu tidak berjalan semudah yang dibayangkan. Walaupun Caraveena bertemu Marlon yang bersedia membantunya dan memberikan sebuah cincin kembar sakti, tapi ternyata semua tidak bisa berjalan seperti yang diinginkannya. Dunia Kematian memiliki misterinya sendiri, dan berjalan dengan aturannya sendiri. Ada kekuatan lain yang jauh lebih kuat dan jauh lebih berpengaruh yang memiliki kekuasaan lebih besar.
Bisakah Caraveena melewati semuanya dengan baik dan menyelesaikan penelitiannya? Ataukah Caraveena harus bisa merelakan bahwa semua penelitiannya itu tidak akan pernah berhasil?

1 komentar:

  1. yah..bukunya sepertnya sangat menarik dan membawa kita ke dalam imajnasi tentang dunia kematian.tapi saya punya saran klo novel ini cuma bisa di baca anak di atas umur 17 tahun,karena jika di baca anak2 di bawah 17 tahun.mereka akan mengekpos imajinasinya kedalam dunia nyata.
    btw harga bukunya+ongkos kirimya ke salatiga,jawa tengah berapa ya?..

    BalasHapus

Untuk berhubungan dengan redaksi silakan hubungi nuansa.cendekia@gmail.com. untuk layanan pembelian buku bisa hubungi nuansa.market@gmail.com

Designed By VungTauZ.Com