Twitter Nuansa


Breaking News

27/07/12

Buku 123 Ayat tentang Seni


Judul: 123 Ayat tentang Seni. Penulis: YAPI TAMBAYONG (Remy Sylado).Tebal 300Hlm.Rp 70.000. Penerbit: Nuansa Cendekia, (Anggota IKAPI). Terbit: Agustus 2012. Layanan Pesan: nuansa.market@gmail.com

Merupakan karya utuh Yapi Tambayong( Remy Sylado). Sebuah buku ilmiah tentang selukbeluk SASTRA, MUSIK, DRAMA, SENIRUPA dan FILM.  
Disusun dengan estetika penulisan baru dalam susunan ayat per-ayat, dan masing-masing bidang mendapatkan porsi 123 Ayat. “Do Re Mi”, Yapi Tambayong menjabarkan secara sistematis dan bernas.
Luasnya jangkauan pengetahuan sang penulis, ditopang kemahirannya meriset sumber-sumber sejarah, filsafat, antropologi, teologi, agama dan budaya, menjadikan buku ini sangat penting untuk dijadikan rujukan pengetahuan. 
Sang Maestro berhasil menyuguhkan pengetahuan yang asing menjadi dekat, yang sulit menjadi mudah dan yang tadinya dianggap tak penting menjadi penting.  Dengan menyadari setiap ayat dari isi buku ini, kita akan mendapatkan kekayaan spiritual berupa prinsip-prinsip hidup yang bersandar pada “ajaran kenabian”.
Itulah mengapa buku ini mesti kita baca, agar kita sebagai orang Indonesia memiliki pola-pikir yang maju sekaligus lebih beradab. Sangat  pas  disebarluaskan sebagai  “kado intelektual” untuk sahabat dan kerabat Anda.[]
Untuk tahu bagian per bagian dari isi buku 123 Ayat tentang Seni, Anda bisa membaca dengan mengeklik 



123 AYAT SUSASTRA: Menyingkap tradisi literasi sepanjang sejarah umat manusia. Berbagai sumber literatur dunia dikumpulkan dan diteliti kemudian disortir secara baik sehingga berhasil menjadi karya ilmiah yang objektif. Memuat paradigma baru dari  Remy Sylado tentang hubungan literasi dan spirit kenabian sebagai dua sisi mata-uang yang tak terpisahkan.
123 AYAT MUSIK: Menjabarkan dunia musik/nyanyi sebagai sains. Kemiskinan sumber pengetahuan musik di negeri ini menjadikan masyarakat pecinta musik -- tak terkecuali para musisi--  kekurangan sumber pengetahuan tentangnya. Bersama bagian ini, kita akan kita mendapatkan kekayaan pengetahuan musik secara tepat, ilmiah dan praktis.
123 AYAT SENIRUPA:  Berisi pengetahuan seni-rupa dunia dari masa ke masa. Bagian ini memberikan dua pengetahuan utama, yaitu untuk memahami “apa itu seni-rupa” dan “bagaimana seharusnya kita memahaminya”. Dari sekian cara pandang baru, Remy Sylado memberikan kesaksian bahwa hasil kreasi seniman dunia bukan merupakan aset finansial semata, melainkan sebagai sumber kekayaan spiritual umat manusia.
 123 AYAT DRAMA: Bisa jadi masyarakat Indonesia kurang akrab dengan bidang ini. Tetapi khasanah pengetahuan pada bagian drama ini bisa menjadi paradigma untuk melihat “panggung dramatik” dari kehidupan umat manusia dari masa ke masa. Selain itu, kita juga bisa menggunakan “123 Ayat Drama” sebagai cara menafsirkan aksi-aksi teaterikal di panggung hiburan masa kini.
123 AYAT FILM. Kelanjutan era modern dari panggung drama ialah film. Sebagai “panggung” modern teaterikal, film mendapat ulasan yang lebih detail. Selain berisi wacana pengetahuan film-film yang mendapat tempat dalam sejarah sinema, bagian ini juga memberikan pengetahuan detail perihal proses kreatif dan produksi industri perfilman dunia dan juga Indonesia.[Faiz Manshur.Redaktur Nuansa Cendekia]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk berhubungan dengan redaksi silakan hubungi nuansa.cendekia@gmail.com. untuk layanan pembelian buku bisa hubungi nuansa.market@gmail.com

Designed By VungTauZ.Com